Cocok Mana Cincin Kawin Palladium atau Emas?

Mungkin beberapa dari kita masih sangat baru dengan istilah logam berharga paladium. Apakah pada kenyataannya lebih baik memiliki cincin kawin emas atau paladium? juga, apa perbedaannya? Kami akan memberikan data tentang kontras antara cincin emas dan paladium.

Apa Perbedaan Antara Emas dan Palladium?

Mungkin logam berharga yang paling menonjol adalah emas. Bahan ini sering dibuat menjadi perhiasan dengan desain yang berbeda atau dijual sebagai batangan.

Namun, tahukah Anda bahwa ada satu lagi jenis logam berharga yang disebut paladium? Jika sangat sedikit individu yang mengetahui pembenaran atas keberadaan paladium, sangatlah jarang.

Baca juga: Trik Terbaik Dapatkan Harga Cincin Emas Putih Rekomended

Apa itu Cincin Palladium?

Palladium adalah logam berharga yang memiliki nada putih setelah perak. Disebut sebagai logam berharga karena paladium dikenang sebagai Platinum Group Metal atau Platinum Group Metal. 5 komponen lainnya adalah rutenium, rhodium, osmium, iridium, dan platinum.

Warna paladium biasanya putih dan tidak kabur tanpa masalah. Nada biasa ini dapat mengubah warna kuning emas menjadi putih. Kekerasan logam berharga ini lebih tinggi daripada emas dan perak. Dalam lingkup logam berharga, emas dan perak dibentuk dari rhodium.

Sudah, paladium tidak terkenal oleh banyak orang. Namun, saat ini paladium mulai dilihat sebagai pilihan terbaik untuk emas putih. Hal ini membuat harga paladium melambung tinggi. Aksesibilitasnya di alam tidak begitu melimpah. Ini menghabiskan sebagian besar hari untuk menambang paladium.

Palladium memiliki tempat dengan golongan logam berharga yang tahan terhadap erosi dan oksidasi sehingga lebih tangguh dan kokoh.

Tidak hanya itu, paladium adalah logam hypoallergenic, yang merupakan logam yang baik untuk individu tertentu yang terlalu sensitif terhadap logam tertentu.

Arti dari Cincin Emas

Dari segi nilai, emas putih bahkan lebih mahal dari paladium. Ketika Anda dan pasangan memilih emas putih, ada baiknya untuk selalu melakukan support biasa agar tetap mengikuti warna putih pada cincin kawin Anda.

Sejarah Cincin Emas

Perhiasan telah menjadi nyaman dengan keberadaan manusia sejak ribuan tahun sebelum menyampaikan kekayaan dan gaya hidup seseorang.

Cukup lama di masa lalu, permata tidak terbuat dari logam berkilau yang kita kenal sekarang seperti emas, perak, dan lainnya. Mungkin terbuat dari kerang yang kemudian digantung dan dipakai.

Pada 4700 SM emas pertama kali digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat permata. Emas disebut logam halus. Sementara itu, emas dicampur dengan logam yang berbeda untuk membuatnya lebih membumi.

Istilah yang biasa digunakan untuk menyebut kandungan emas dari sebuah permata adalah emas muda dan emas tua.

Bagaimanapun, ini spekulatif. Karena sumber-sumber tertentu juga mencatat bahwa emas muda dan emas tua dianggap sebagai patokan kandungan emas 70%. Artinya jika di bawah 70% disebut sebagai emas muda atau lebih patokannya disebut sebagai emas tua.

Ini jelas mempengaruhi biaya perhiasan. Emas tua yang diketahui memiliki kandungan emas lebih banyak tentunya memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan emas muda yang kandungan emasnya lebih sedikit dibandingkan dengan emas tua.

Sejak asalnya, permata emas terus mengalami perubahan pola sampai hari ini. Berbagai kesempatan, berbagai jenis, bahan, dan desain emas permata digunakan.

Sejarah Cincin Palladium

Cincin paladium dibuat mulai Juli 1803. Cincin ini ditemukan oleh William Hyde Wollaston. Sejak saat itu, temuannya telah disinggung sebagai logam putih yang tidak biasa dan mengkilap.

Pada awalnya Wollaston menemukan paladium logam dan menamai batuan luar angkasa Pallas. Nama tersebut berasal dari salah satu julukan dewi Yunani Athena yang baru saja membunuh Pallas.

Mengingat sejarah, Wollaston melacak pallas atau paladium batuan luar angkasa di tengah-tengah logam platinum. Kemudian, pada saat itu, pallas batuan luar angkasa dihilangkan untuk sintetis tertentu. Zat sintetisnya adalah amonium kloroplatinat, natrium hidroksida, dan amonium klorida.

Dibutuhkan sekitar 2 abad untuk menumbuhkan logam yang ditemukan Wollaston. Sehingga logam ini juga mendunia dan banyak yang melirik logam ini. Khususnya Rusia yang merupakan penyedia paladium terbesar di Eropa.

Dengan munculnya logam paladium pada pertengahan abad kedua puluh, membuat logam ini juga digunakan sebagai cincin kawin. Namun, ide cincin kawin paladium dengan biaya pernikahan minimal. Ide pernikahan dengan biaya minimal ini menggunakan cincin paladium yang belum dibuat/dicampur dengan emas.

Pada tahun 1939, perakitan logam paladium dibuat. Pada titik ini tidak dicampur dengan asam seperti yang dilakukan Wollaston. Logam paladium ini dicampur dengan logam emas.

Sehingga terciptalah jenis logam emas lainnya, yaitu emas putih. Salah satu ilustrasi item emas putih adalah cincin kawin palladium atau cincin kawin emas putih.

Cincin kawin paladium yang tersedia bukanlah bahan murni dari paladium, melainkan kombinasi logam emas. Ciri khas dari cincin kawin ini adalah memiliki shading yang lebih mengkilat dibandingkan emas kuning.

Baca juga: Rekomendasi Cincin Tunangan yang Terjamin Bagus

Cincin Kawin Mana yang Emas Atau Paladium?

Dengan asumsi Anda dan pasangan Anda membutuhkan cincin kawin dengan tampilan yang hampir menyerupai platinum atau emas putih, maka, pada saat itu, cincin paladium bisa menjadi pilihan terbaik dengan cincin harga yang umumnya lebih murah.