
Cincin kawin yang terbuat dari logam berwarna putih memang lebih banyak diminati oleh pasangan milenila karena memberikan kesan yang modern namun tetap elegan. Selain emas putih atau perak, warna putih dari cincin kawin juga bisa didapatkan dari bahan platinum. Lalu apa sebenarnya bahan platinum itu sendiri?
Platinum merupakan sejenis logam yang langka dan memiliki tekstur yang kuat serta keras. Dilihat dari segi kekohona bahan, platinum memiliki tingkatan tertinggi jika dibandingkan dengan emas putih, palladium dan juga perak.
Harga platinum juga lebih mahal daripada harga emas karena biasanya penggunaan platinum pada cincin mencapai 90 persen sedangkan emas yang dipakai pada cincin kawin normalnya hanya ada sekitar 50 persen saja. Tidak heran jika harganya lebih mahal karena cincin platinum lebih murni dari segi isi jika dibandingkan dengan emas.
Keunggulan Cincin Platinum

- Nilai Jualnya Tinggi
Karena sifatnya yang langka, bahkan 30 kali lebih langka dari emas, platinum merupakan salah satu logam mulia yang paling diminati dan memiliki harga jual yang cukup tinggi. Langkanya platinum sebagai logam mulia membuat cincin platinum terlihat lebih istimewa jika dibandingkan dengan cincin emas sekalipun.
- Tidak Menimbulkan Alergi
Beberapa gejala alergi yang ditimbulkan saat memakai cincin kawin adalah gata serta kemerahan. Biasanya gejala tersebut muncul ketika cincin yang dipakai memiliki bahan campuran pemicu alergi seperti nikel. Beberapa orang dengan kulit sensitif tidak tahan dengan bahan tersebut dan tidak menyadarinya hingga mereka memakai cincin.
Platinum berbeda dengan cinin perak meskipun sama-sama berwarna putih karena platinum bersifat anti alergi tanpa menggunakan bahan nikel sebagai campurannya. Kadar platinum dalam sebuah cincin yang mencapai 90 persen pun cukup membantu dalam mencegah timbulnya alergi.
- Tekstur Kuat dan Tebal
Bahan platinum memiliki sifat yang tebal dan kuat sehingga cocok dipakai sebagai cincin kawin. Kerasnya bahan platinum membuatnya tidak mudah tergores dan tetap awet meski dipakai bertahun-tahun. Selain itu bahan platinum pun tidak mudah rusak atau luntur jika terkena bahan kimia seperti sulfur.
- Kuat Menahan Batu Permata
Karena sifatnya yang keras dan kuat, platinum mampu menahan batu permata dalam waktu yang lama tanpa takut terlepas. Batu permata yang terlepas dari cincin merupakan masalah klasik yang sudah sering terjadi sejak dulu. Hal ini disebabkan oleh rusaknya batu penyangga karena benturan atau menipisnya logam penahan batu permata.
Cincin platinum dapat menahan batu permata lebih lama karena memiliki tekstur yang tebal dan kokoh. Cincin ini tidak mudah rusak saat terbentuk dan tidak mudah menipis serta tergores.
- Tidak Mudah Pudar
Tidak seperti perak dan emas yang warnanya bisa memudar seiring berjalannya waktu, cincin platinum tetap konsisten memberikan warna putih cerah nan berkilau walau dipakai bertahun-tahun lamanya. Permukaan cincin platinum tidak mudah berubah menjadi kusam atau bahkan kehitaman karena bahan platinum memang memiliki kualitas terbaik di kelasnya.
Pertimbangan Sebelum Membeli Cincin Platinum

Harga cincin platinum yang cukup mahal membuat cincin ini masih jarang dipakai oleh pasangan. Ada baiknya mempertimbangkan dana yang tersedia sebelum memutuskan membeli jenis dan model cincin tertentu. Meski terlihat lebih canti, cincin platinum memiliki bobot yang cukup berat di jari karena kandungan platinumnya yang cukup banyak.
Oleh karena itu, pertimbangkanlah dengan baik sebelum memutuskan membeli cincin platinum. Pertimbangkan juga apakah Anda bisa menjualnya kembali sewaktu-waktu di toko emas serta mampuka bahan platinum menyesuaikan model cincin yang Anda inginkan.