
Pertunangan merupakan momen yang mana kedua pasangan yang telah memiliki komintemen bersama dan akan merencanakan hubungan ke jenjang pernikahan. Pada acara pertunangan tiba biasanya kedua pasangan akan memakaikan cincin di jari manis kekasihnya satu sama lain.
Hal ini tentunya berlangsung bukan tanpa tujuan, pertunangan di adakan untuk mengikat pasangan hingga hari pernikahan tiba. Acara ini juga merupakan fase di mana kedua keluarga akan bertemu untuk saling mengenal satu sama lain dan saling memberitahu mengenai komitmen pasangan tersebut.
Cincin tunangan sendiri umumnya memiliki arti dan harapan tersendiri pada saat memasangkannya kepada kekasih. Namun hingga saat ini masih banyak yang bingung di mana letak pemakaian cincin tunangan.
Sejarah Letak Pemakaian Cincin Tunangan

Cincin pertunangan memiliki kaitan yang sangat erat dengan sejarah dan menjadi tradisi umum dalam masyarakat. Sejarah adanya cincin tunangan sendiri di dapatkan pertama kali saat Archduke memberikan cincin pada kekasihnya yang bernama Mary Of Burgundy. Sehingga hal tersebut terus berlaku hingga pada saat ini, sebelum tiba hari pernikahan.
- Tradisi Romawi Kuno
Tradisi pertunangan yang dilakukan juga berlangsung sejak jaman Romawi Kuno dengan kepercayaan yang mereka miliki. Mereka menyematkan cincin tunangan pada tangan kiri dengan kepercayaan tersendiri. Orang-orang romawi percaya bahwa menyematkan cincin tunangan di jari manis merupakan simbol kesetiaan dari cinta kedua pasangan.
Simbol tersebut berasal dari pembuluh darah yang disebut sebagai Vena Amorisatau Veinof Love yang menjadi simbol cinta. Mereka juga meyakinkan bahwa pada jari manis terdapat pembuluh darah yang dapat terhubung langsung dengan jantung manusia.
- Dalam Sejarah Budaya Arab/Islam
Penggunaan cincin juga sudah ada pada sejarah budaya Arab, dengan peletakan cincin di jari manis pada tangan kiri yang mana telah di contohkan langsung oleh Nabi Muhammad S.A.W. sendiri. Peletakan ini cincin di tangan kiri juga memiliki tujuan agar cincin tersebut terhindar dari kerusakan pada saat digunakan.
Hal ini karena tangan kiri lebih sedikit melakukan pekerjaan dari pada tangan kanan sehingga cincin akan lebih terawat, lain halnya jika digunakan pada tangan kanan yang memiliki banyak aktivitas yang membuat cincin mudah tergores.
- Peletakkan Cincin Masyarakat China
Masyarakat China umumnya menggunakan cincin tunangan di tangan yang mana saja, baik itu kiri ataupun kanan. Hal ini karena kepercayaan mereka terhadap simbol-simbol pada jari yang memiliki hubungan dengan orang-orang terdekat. Jari manis sendiri dilambangkan sebagai pasangan atau kekasih hati, begitu juga dengan jari lain yang menjadi simbol.
- Bangsa Eropa
Bangsa Eropa juga memiliki tradisi peletakkan cincin pertunangan yang menjadi kebiasaan. Mereka umumnya meletakkan cincin di jari manis pada tangan sebelah kanan tentunya dengan kepercayaan yang mereka miliki sendiri. Namun ada sebagian dari negara tersebut yang meletakkan cincin tunangan pada tangan kiri.
Letak Cincin Pertunangan Pada Umumnya

Cincin tunangan dalam pemasangannya cukup membuat bingung, dan tidak sedikit yang mencari tahu lebih dulu letak pemasangannya. Cincin pertunangan sendiri diberikan oleh pria kepada wanita yang akan dinikahi, namun penggunaan cincin untuk pertunangan juga bisa digunakan atau dijadikan satu dengan cincin nikah.
Sehingga Anda tidak perlu mengganti atau menyiapkan kembali cincin nikah. Jika dilihat dari berbagai sejarah peletakannya ada yang meletakkannya di jari manis tangan kanan atau jari manis tangan kiri sendiri kebiasaan tersebut tentunya berasal dari keyakinan mereka.
Namun pada umumnya pemakaian cincin tunangan sendiri bisa dipasangkan di jari mana saja seperti memasangkan di tangan kiri, tanpa adanya larangan dan peraturan khusus. Namun setelah menikah Anda harus memindahkan cincin tunangan tersebut ke jari manis ditangan kanan.