
Memasukkan cincin kawin dalam sebuah kebaktian atau hadiah telah berubah menjadi pertemuan perwakilan yang harus diselesaikan. Hal itulah yang juga membuat cincin kawin harus selalu dikenakan oleh pasangan yang telah menjadi suami istri.
Cincin kawin adalah gambaran dalam hubungan keluarga. Bentuknya menyiratkan bahwa pernikahan menyerupai lingkaran, yaitu tidak ada penutupan. Jadi cincin memiliki arti penting yang menyiratkan bahwa pernikahan tidak lekang oleh waktu dan langgeng.
Cincin ini banyak dijumpai memiliki model polos. Biasanya cincin yang dikenakan oleh pasangan yang sudah menikah terbuat dari emas dengan nama pasangan terukir di dalamnya. Penyusunan guratan nama tersebut menunjukkan bahwa seseorang sudah memiliki pasangan atau istri.
Namun, saat ini telah banyak perkembangan yang berbeda dari cincin kawin. Batu-batu berharga sering dipetik oleh orang-orang tertentu dalam membuat cincin kawin mereka. Berbagai bentuk dan jenis batu berharga menyebabkan klien memiliki sendiri selain harga diri.
Baca juga: Ketahui Ciri Berlian Asli, Sebelum Anda Salah Membeli
Jenis Cincin Kawin Batu Mulia

Di dunia ini ada banyak sekali jenis batu berharga. Berikut adalah beberapa jenis batu berharga yang sering ditemukan di daerah setempat:
- Batu Permata
Tanpa ragu Anda tahu tentang jenis batu berharga ini. Batu mulia adalah salah satu batu permata paling populer dan paling signifikan di planet ini. Bentuknya yang memesona, kilau yang menawan bisa membuat siapa saja tergilas. Hal ini membuat batu mulia memiliki harga jual yang sangat tinggi.
Cincin Kawin Eksklusif pada gambar adalah salah satu cincin batu mulia yang diberikan oleh Wijaya Jewelry. Cincin kawin yang dibandrol dengan harga terjangkau ini memiliki kualitas yang bagus.
Pada cincin kawin pria, ada batu mulia di tengahnya dengan pengelompokan 0,19 karat. Sedangkan pada cincin kawin wanita terdapat 1 batu mulia di tengahnya dengan kadar 0,15 karat. Untuk bagian samping cincin kawin pria dan wanita terdapat 12 batu mulia masing-masing dengan kandungan 0,6 karat.
- Safir
Safir atau sapphire adalah satu lagi jenis batu berharga. Ada berbagai warna safir. Namun, nada paling populer dan normal secara lokal adalah safir biru.
Batu safir biru dikenang untuk kelas batu berharga dengan biaya yang berlebihan. Sosialita atau individu kaya sering menggunakan safir biru sebagai bagian dari kelimpahan dan posisi sosial mereka.
Warna biru kusam dari cincin kawin di atas membuat pemakainya terlihat jauh lebih kaya. Pancaran permata di sekitar safir biru juga menunjukkan kesan mewah. Pelat cincin emas tipis diubah sehingga safir biru menjadi alasan penjualan mendasar di balik cincin kawin ini.
- Zamrud
Batu permata zamrud secara teratur dikenal sebagai zamrud. Alih-alih batu mulia yang memiliki naungan yang wajar, zamrud memiliki nada hijau. Tentunya warna hijau yang terkandung dalam zamrud memiliki jenis yang berbeda-beda juga.
Sampai saat ini, zamrud masih jarang ditemukan di Indonesia. Kolombia, Afrika, dan Brasil adalah beberapa negara penghasil batu permata cantik ini. Karena sifatnya yang luar biasa, zamrud bisa berharga hingga miliaran rupiah.
Anda dapat menetapkan cincin zamrud ini sebagai keputusan Anda. Zamrud dengan nada hijau yang dipoles ditakdirkan untuk menjadi titik fokus di jari manis Anda. Perpaduan dengan emas kuning pada cincin membuat cincin kawin Anda jauh lebih unik.
- Rubi
Jenis batu berharga yang sering digunakan sebagai cincin kawin adalah ruby. Nada merah adalah premis dari batu ini. Itulah sebabnya orang terkadang menganggapnya sebagai batu ruby.
Anda dapat memutuskan cincin ruby ββββini. Kelihatannya biasa saja, tapi batu rubi yang ada di dalam ring bisa membuat kesederhanaan itu menjadi sebuah kemewahan. Pancaran ruby ββmerah ruby ββββbisa membuat siapa saja tergila-gila karenanya.
Baca juga: Pilih Cincin Couple dengan Pasangan Anda Secara Cerdas
Prinsip 4C Batu Mulia
Sebelum membeli cincin kawin dengan batu berharga, ada beberapa aturan yang harus dipikirkan. 4C (cut, shading, clearness, carat) adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan jika Anda adalah penggemar atau pembeli perhiasan.
- Cut
Standar potongan menunjukkan bahwa permata harus memiliki bentuk yang licin. Meskipun dipotong jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “memotong”, sebenarnya permata tidak melalui siklus tebang melainkan dengan diasah.
Tidak bisa sembarang mengasah, butuh ketelitian dan ketekunan dengan tujuan agar bentuk batu mulia menjadi relatif. Jika cincin batu mulia memiliki bentuk dan permukaan yang sempurna, semakin tinggi biayanya.
- Color
Batu mulia memiliki bermacam-macam tingkat naungan. The Gemological Institute of America (GIA) mencirikan naungan batu mulia. Nada berada dalam kisaran putih hingga kuning.
Jika Anda seorang pecinta permata, Anda harus mengetahui tingkat warna yang Anda miliki. Nilai yang diklaim oleh permata dikodekan dari huruf D hingga Z. Permata yang memiliki kelas D berada di kelas terbaik, sedangkan kelas Z berada di level paling minimum. Semakin jelas warna batu mulia, semakin mahal harganya.
- Clarity
Kejernihan atau kejernihan adalah satu lagi faktor yang mendorong biaya batu mulia. Seperti diketahui, batu mulia memiliki warna yang jelas. Jadi jika ada “kelainan” pada permata, itu dapat mengurangi biaya penjualan.
Ada berbagai jenis “gurun” di cincin permata. Noda dan goresan memang terdengar kecil. Bagaimanapun, salah langkah ini benar-benar dapat membuat harga batu mulia “jatuh bebas”.
- Carat
Karat adalah aturan terakhir selama 4C. Sama dengan perhiasan lainnya, karat juga merupakan nilai jual. Semakin tinggi kandungan karat sebuah cincin kawin permata, semakin besar pula kocek yang harus dikeluarkan.