
Mahalnya cincin emas membuat banyak pasangan beralih pada cincin perak dengan harga yang jauh lebih murah namun memiliki tampilan elegan layaknya emas putih. Toko emas juga mulai menjual cincin berbahan perak karena peminatnya yang sangat banyak. Meskipun harganya lebih terjangkau dibandingkan emas, faktanya banyak pihak yang sengaja memalsukannya untuk meraup keuntungan.
Cara Menguji Keaslian Cincin Perak

Sebagai orang awam yang tidak mengetahui seluk beluk keaslian cincin hanya dengan sekali sentuh, pelajari beberapa hal berikut ini agar Anda tidak mudah tertipu.
- Timbang Beratnya
Meskipun berbeda dengan emas, perak merupakan bahan yang tergolong lumayan berat sehingga ketika dipegang massa cincin perak hampir sama dengan emas. Anda bisa mengetahui massa cincin hanya dengan memegangnya. Cincin perak akan terasa berbobot meski bentuknya kecil. Hati-hati dengan cincin perak yang ringan. Bisa jadi bahannya terbuat dari besi. Gunakan timbangan emas untuk mendapatkan hasil massa yang akurat dari cincin yang akan dibeli.
- Lihat Daya Pantulnya
Permukaan perak yang berkilau merupakan daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Anda bisa melihat pantulan yang berkilau dari cincin emas yang asli. Oleh karena itu cobalah mengetesnya dengan membandingkan pantulan cincin dengan pantulan cermin datar. Perak yang asli memiliki pantulan yang lebih kuat dibandingkan cermin datar. Gunakan teknik ini untuk memastikan keaslian cincin perak sebelum membeli.
- Uji dengan Magnet
Tidak seperti besi, perak tidak akan tertarik dengan mudah oleh magnet. Trik ini bisa dibilang yang paling mudah dan akurat karena Anda hanya perlu menggunakan magnet saja. Cukup dekatkan cincin dengan magnet dan lihat apakah cincin menempel. Sangat tidak mungkin perak asli menempel pada magnet padahal bahan ini memiliki sifat anti magnet. Jika cincin menempel bisa jadi cincin ini palsu atau terbuat dari perak yang dicampur bahan lainnya.
- Tes Deringan Cincin
Cara mudah lain untuk mengetahui keaslian cincin perak adalah dengan mendengarkan deringan cincin. Meskipun mudah, cara ini membutuhkan ketelitian yang tinggi. Cincin perak jika dijatuhkan akan berbunyi nyaring. Jika deringan terdengar kabur dan kurang nyaring bisa jadi cincin tersebut merupakan perak campuran.
- Uji dengan Es Batu
Meskipun terdenga aneh, es batu ternyata bisa digunakan untuk menguji kemurnian cincin perak. Cucuk letakkan es batu diatas cincin dan lihat apakah es batu cepat mencair. Perak dapat membuat es lebih cepat mencair karena perak bersifat konduktor yang mampu mengalirkan panas. Dengan melihat hasil akhir wujud es batu tersebut Anda bisa menentukan keaslian cincin.
Uji Akurasi dan Tes Korosi Cincin Perak Menggunakan Bahan Kimia

Selain beberapa cara diatas, Anda bisa menguji cincin perak melalui tingkat akurasinya dengan menyiramkan cairan pemutih ke atas cincin. Perak asli akan menghitam dan kusam sedangkan perak campuran tidak akan menimbulkan reaksi apapun.
Sifat perak yang tidak mudah berkarat juga bisa dites dengan beberapa bahan salah satunya adalah dengan menggunakan zat kimia asam nitrat dan batu hitam yang halus. Caranya sangat mudah hanya dengan menggoreskan cincin keatas batu sampai tergores lalu goresan batu tersebut ditetesi dengan asam nitrat. Pastikan menggunakan sarung tangan agar tidak terkena zat kimia.
Warna batu bisa sangat variatif tergantung dari campuran perak pada cincin. Jika warnanya merah tua berarti campuran peraknya sangat banyak mencapai 925. Warna coklat dan hijau juga bagus karena berarti cincin mengandung perak sebesar 500 dan 800. Waspadalah dengan warna kuning yang berarti cincin berbahan timah, warna cokelat tua yang berarti cincin berbahan kuningan serta warna biru menandakan cincin berbahan nikel. Batu bisa saja berwarna merah terang jika cincin Anda dibuat dengan perak halus.
Cerdaslah dalam membeli dan selalu pastikan untuk memilih cincin perak yang murni untuk dihadiahkan kepada pasangan di hari pernikahan.